Marriage Story : Kisah Pernikahan Natural - Kata Bojezs
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Marriage Story : Kisah Pernikahan Natural



Marriage Story merupakan film yang akan mengobrak abrik perasaan kalian mengenai pernikahan. Untuk kalian yang ingin dan akan menikah maka ada baiknya melihat film yang dibintangi oleh Scarlet Johanson dan Adam Driver ini.

Akting terbaik dari Scarlet dan Adam

Chemistry antara kedua pemeran utama dalam setiap film bertema pernikahan merupakan hal yang sangat penting. Scarlet Johanson dan Adam driver mampu memberikan chemistry yang kuat sebagai pasangan yang sebelumnya saling mencintai namun mengalami perdebatan hebat. Dari beberapa adegan, kita bisa melihat adanya beberapa gesture serta eskpresi yang dibuat dari keduanya yang seringkali membuat kita bertanya: sebenarnya apakah mereka masih saling mencintai?

Meskipun dalam synopsis awal disebutkan bahwa pasangan ini sedang menjalani proses perceraian namun dengan jalinan cerita yang komplek dan susah di tebak membuat para penonton banyak berharap bahwa ending cerita akan berakhir bahagia bagi kedua pemeran utama.

Scarlet dan juga Adam memiliki frame dimana adegan keduanya bedebat secara habis habisan menjadi salah satu adegan yang memberikan statement pada kualitas acting di film ini. Adegan tersebut berhasil membuat para penonton emosional dan dieksekusi dengan baik oleh keduanya dengan acting yang luar biasa.

Keunggulan Marriage Story 

Secara penilaian film ini memiliki kualitas dan keunggulan yang tidak diragukan lagi. Keunggulan yang pertama, film ini memiliki kelebihan narasi yang teatrikal. Di satu sisi, kelebihan ini bisa menambah kesan dramatis. Namun di sisi lain bagi penonton yang tidak terbiasa dengan panggung Amerika hal ini dapat menimbulkan kebosanan. 

Film dibuka dengan narasi yang berasal dari dua sudut pandang yang berbeda dari masing-masing pemeran utama, Scarlet dan Adam. Keduanya saling mengungkapkan hal yang mereka sukai dari pasangan mereka. Namun kemudian rasa suka dan hangat tersebut berubah menjadi penuh drama dan suram beberapa menit setelahnya.

Naskah yang dibuat memiliki plot yang membuat emosi bergejolak naik turun, adanya konflik dan intrik yang lengkap dengan berbagai cacian dan sumpah serapah hingga setting adegan suasana yang sunyi dan membuat tak nyaman. Melalui racikan di atas, sang sutradara Noah berusaha untuk menggambarkan betapa keruwetan serta drama yang tercipta akibat akhir dari pernikahan yang sudah dijalani oleh Adam dan Scarlet.

Keunggulan berikutnya, adalah gaya sutradara Noah dalam membuat film ini menjadi lebih fresh meskipun dalam gaya teatrikal. Dimulai dari perpindahan kamera, angle dari setiap adegan, serta perpindahan adegan yang khas dalam adegan di panggung teater.

Satu hal yang bisa menjadi salah satu kekurangan dari film ini adalah emosi dari kedua pasangan tersebut, Henry. Sebagai anak yang mengalami masa transisi dan juga terlibat dalam kemelut rumah tangga kedua orang tuanya, Henry terlihat dingin dan terlalu cuek dengan keadaan yang terjadi. Hal inilah yang kemudian membuat film ini merasa kurang menyentuh. Memang film ini focus pada masalah yang dihadapi oleh pasangan, namun dengan kemungkinan menambahkan efek akibat dari kemelut rumah tangga pada anak, bisa lebih memperkaya film ini.

Tak ada Sebuah Pernikahan Yang Sempurna

Film Marriage Sotry merupakan sebuah film yang menggambarkan kisah pernikahan dalam dunia nyata. Mungkin bagi yang sudah melihat film Indonesia “Twivortiare” akan terasa sedikit flash back dengan film ini namun dengan tension film yang lebih emosional di sepanjang film.  Selain itu, film ini juga mengungkapkan satu hal penting: tidak ada satu pernikahan yang sempurna dan masing-masing memiliki kisah mereka sendiri.

Film ini mencoba untuk memberikan suatu gambaran mengenai pernikahan yang mencoba untuk tidak memihak kepada siapapun termasuk dalam pertikaian kedua tokoh utama. Nicole dan Adam memiliki kelebihan dan kekurangan yang hal inilah yang menyebabkan hubungan antara keduanya mencapai pada titik tersebut.

Film Marriage Story bisa menjadi sebuah film yang dapat membantu kita merefleksikan ataupun mengantisipasi akan apa yang terjadi dalam sebuah pernikahan. Terkadang perceraian menjadi salah satu hal yang terjadi dikarenakan sebuah alasan sepele namun kemudian berkembang dan menjadi sesuatu yang besar dan tidak bisa dibendung lagi. Selain itu, ketika mengalami konflik dalam pernikahan, yang terutama adalah kita harus bersabar dan tidak terburu-buru dalam memutuskan mengakhiri sebuah pernikahan.