Ngobrol Film: GREEN BOOK - Kata Bojezs
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ngobrol Film: GREEN BOOK


Green Book merupakan film biografi drama komedi Amerika Serikat yang tayang pada tahun 2018 disutradarai oleh Peter Farrelly dan diproduseri oleh Jim Burke, Charles B. Wessler, Brian Hayes Currie, Peter Farrelly dan Nick Vallelonga. Film ini ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Toronto pada tanggal 11 September 2018 kemudian dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 16 November 2018.


Judul film ini berdasarkan buku yang ditulis Victor Green, The Negro Motorist Green Book, yang dipergunakan oleh orang—orang Afrika-Amerika pada era hukum Jim Crow (1936-1966) untuk mencari tempat—tempat di selatan yang ramah terhadap orang kulit hitam. 

Tahun 1960an adalah waktu dimana Amerika Serikat mempunyai tingkat rasisme yang tinggi. Orang-orang yang berkuit hitam masih dipandang sebelah mata, walaupun secara konstitusi hak-hak dan derajat orang kulit hitam mulai diakui berada dalam sebuah lingkungan atau komunitas masyarakat.

Green Book bercerita tentang dua orang yang berbeda ras serta kelas social kemudian karena mereka saling membutuhkan satu sama lain akhirnya mereka saling bekerjasama. Dr, Don Shirley adalah musisi kulit hitam yang sukses di Amerika pada tahun 1960, dia memiliki rumah mewah dengan perabotan rumah yang eksklusif, pakaian yang nyentrik, perhiasan penuh kemilau menyilaukan matayang memandangnya dan rumah tersebut berada diatas sebuah gedung teater yang megah.

Dr. Don Shirley bertemu dan mengajak Tony Lip untuk bekerja dengannya, seorang kulit putih yang sangat membenci orang kulit hitam, Tony Lip, sebelumnya merupakan seorang petugas keamanan disebuah club malam, club tersebut mendadak tutup untuk direnovasi, dan Tony Lip berpikir untuk mencari pekerjaan lain untuk menyambung hidupnya sampai club tersebut buka kembali.

Tony Lip merupakan seorang yang curang, suka semaunya sendiri dalam bertingkah dan suka bertindak merugikan orang lain, Tony Lip sendiri adalah seorang pendatang, dia datang dari Italia, dengan kata lain dia bukan orang Amerika asli dan tidak seharusnya tidak pantas untuk membenci orang—orang kilit hitam. 


Tony Lip menerima pekerjaan yang diberikan oleh DR. Don Shirley karena sedang membutuhkan uang, pekerjaan yang diberikan kepada Tony Lip adalah menjadi seorang supir untuk mengantar Dr. Don Shirley tour konser dari Manhattan menuju ke selatan. Melakukan perjalanan menuju selatan sebuah hal yang berbahaya untuk dilakukan oleh seorang berkulit hitam. Di perjalanan mereka berdua sangat tergantung dengan buku panduan bernama Negro Motorist Green Book, didalam buku tersebut banyak sekali panduan untuk melewati jalur yang aman, penginapan serta tempat—tempat yang dirasa tidak mengundang konflik rasisme.

Dalam kisah ini memang tidak seperti biasanya, dalam hal ini ada seorang kulit hitam menjadi pimpinan dan seorang kulit putih menjadi bawahan. Kedua karakter pun terlihat sangat berbeda, Dr. Don Shirley sangat tenang dan disiplin namun berbeda dengan Tony yang urakan dan semaunya sendiri.


Tony yang urakan dan selalu bertingkah semaunya sendiri dalam perjalanan ini memperoleh sebuah pengalaman yang luar biasa, dia diperkenalkan kepada dunia yang terhormat dan hanya dimilliki oleh orang kaya dan bangsawan, namun sayangnya Tony Lip tidak begitu memikirkan hal tersebut, dia hanya ingin menjadi dirinya sendiri. Tony Lip disini mempertontonkan bahwa sebenarnya hidup ini tidak hanya lurus seperti yang sedang dijalani oleh Dr. Don. 

Kita disajikan sebuah fenomena culture clash antara Tony dan Dr. Don. Fim ini menempatkan isu rasial yang tinggi dalam komedi satir yang bernilai. Semua yang tersaji diramu secara apik dalam balutan komedi yang cerdas. Dalam adegan--adegan mereka sepanjang perjalanan dari kota satu ke kota yang lain, mereka saling menyindir dan berceloteh tentang stereotipe masing-masing, namun hal tersebut membuat mereka secara tidak langsung menjadi semakin akrab dan saling mengenal satu sama lain.