Review Film NKCTHI
Ingin menonton film yang layak ditonton dengan keluarga namun tetap menghibur? Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini merupakan film pilihan yang sangat bagus untuk keluarga. Dengan setting keluarga dan konflik dalam keluarga, film ini mampu meraih emosi penonton dengan sangat apik. Terlebih dengan cerita yang relate dengan kehidupan sehari-hari, membuat penonton merasa lebur dengan film ini.
Kejeniusan Pola Cerita
Tumpahan kasih sayang pada anak bungsu merupakan satu kisah klise yang ditampilkan dalam film ini. Sebuah kisah klise yang sepertinya hampir dirasakan oleh semua orang yang memiliki saudara. Kisah ini kemudian di ramu dengan pola cerita yang jenius sehingga menghasilkan sebuah drama yang menjadi berbeda dan jauh dari rasa datar-datar saja.
Dengan alur cerita maju-mundur dan tiga timeline berbeda, film ini tetap mampu menghadirkan detail kisah dengan sangat menarik. Terlebih dengan banyaknya karakter yang harus ditampilkan, film ini tidak lantas membuat susah untuk dipahami.
Mengaduk Emosi dan Menangis
Dengan berbagai kisah drama dan plot yang mampu mengaduk-aduk emosi dan perasaan penonton, film ini dijamin akan banyak menguras air mata. Apalagi di 45 menit terakhir di mana drama dan plot yang dimainkan sangat bertubi-tubi dan berkesinambungan. Scoring dan plot cerita yang menyambung dengan kompleksitas drama lainnya sangat terarah.
Remuk Redam dan Emosional yang di acak-acak di sepanjang film
Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini memainkan emosi para penonton dengan scoring dan soundtrack yang mengiringi di sepanjang film. Dasar cerita yang berkisah seputar konflik rumah tangga dan masa sulit yang dialami oleh sebuah keluarga seakan menjadi pengantar pesan akan suatu realita yang dialami oleh keluarga kebanyakan.
Konflik demi konflik dibiarkan mengalir dengan wajar, ada kalanya naik, datar, turun lalu tiba-tiba naik lagi sehingga penonton dibuat tersentak pada sebuah emosi yang membawa mereka dalam konflik di film.
Cukup dengan sebuah kalimat “ Kalian Sudah Lama kehilangan Aku” dari Aurora mampu mengaduk-aduk perasaan penonton. Adegan kemudian dibiarkan sunyi, senyap tanpa scoring, tanpa dialog dan hanya beberapa pengambilan detil gambar dari beberapa pemain hingga akhirnya penonton dibuat menangis tersedu-sedu di bagian ini.
Jalan cerita dengan 3 timeline berbeda
Seperti disebutkan diatas, Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini hadir dengan tiga timeline berbeda dan jalan cerita maju-mundur-maju-mundur. Pemilihan timeline berbeda dan alur yang sedemikian biasanya akan membuat penonton untuk mengerutkan kening dan berpikir saat menonton. Namun sang sutradara Angga Dwimas yang juga sebagai penulis scenario film ini bekerja dengan jenius sehingga film dengan banyak pemeran, timeline berbeda dan alur maju mundur ini menjadi mudah untuk dipahami.
Film dibuat secara terarah dan mendetail di beberapa aspek sehingga penonton tidak kehilangan moment penting dalam alur cerita yang sangat penting dalam film. Seperti ketika Angga sebagai sutradara dengan sangat mendetail menggambarkan sosok Narendra sebagai seorang ayah semenjak masih muda hingga berusia hampir paruh baya.
Penempatan peran antara Oki Antara dengan Dony Damara dalam satu karakter yang sama adalah cara detil dan jujur dari film ini untuk mengisahkan segala yang ada dalam film ini. Pengembangan karakter sangat terlihat di film ini. Sesederhana itu pesan yang ingin disampaikan, namun film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini sudah memulainya.