Review Film The Lighthouse - Kata Bojezs
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Review Film The Lighthouse



Satu lagi film bergenre Horor bagi anda para penyuka film. Film yang dibintangi oleh Robert Pattinson ini memiliki genre black and white horror yang mencekam dan sekaligus menampilkan scene klaustophobic serta kelam.

Film The Lighthouse ini merupakan film yang merupakan hasil adaptasi dari kehidupan nyata dua orang penjaga mercusuar Welsh. Keduanya terperangkap dalam badai. Selain itu, film ini juga merupakan film yang memiliki sedikit nukilan inspirasi dari karya sastra klasik yang ditulis oleh RL Stevenson, Herman Melville, Algernon Blackwood dan H.P Lovecraft. William Dafoe dan Robert Pattinson dipercaya untuk memerankan dua tokoh utama dalam film The Lighthouse.

Totalitas Robert Pattinson dan William Dafoe

Kualitas dan totalitas acting Robert Pattinson sudah tidak diragukan lagi. Bahkan demi tampil dalam film The Lighthouse, Robert sampai rela menyiksa tubuhnya sendiri. Selain itu, ada pula adegan Robert sedang masturbasi dalam sebuah gudang. Penyiksaan yang dilakukan oleh Robert dikarenakan tokoh Ephraim Winslow yang diperankan olehnya digambarkan sedikit demi sedikit menggila selama dia bertugas di The Lighthouse. Tentu saja, karakter tersebut sangat berbeda dari karakter Robert yang biasanya dikenal sangat santun.

William Dafoe sendiri merupakan actor yang bermain dalam trilogy Spiderman dan beberapa film lain seperti American Psycho dan The English Patient. William memerankan sosok Thomas Wake yang merupakan sosok penjaga senior yang garang dan tegas. William Dafoe tampil sebagai sosok yang tampil seperti orang yang tidak jujur. Dia bahkan terlihat ingin menyetir Winslow agar melakukan segala sesuatu sesuai dengan yang ia inginkan.

Menjaga kewarasan di The Lighthouse

The The Lighthouse merupakan film yang mengisahkan kehidupan dua penjaga mercusuar di pulau terpencil di tahun 1890an. Selama berada di pulau yang terpencil tersebut mereka mencoba untuk tetap waras meskipun dilanda oleh rasa kesepian serta frustasi karena terisolasi. Kondisi yang semakin memburuk karena keadaan alam yaitu badai membuat keduanya dihantui oleh mimpi buruk yang perlahan-lahan datang menjadi kenyataan.

Ada adegan dimana Wake mengejar Winslow dengan kapak, namun beberapa menit kemudian kedua tokoh ini kemudian berdamai. Rekan sekaligus teman bicara yang seperti menyembunyikan sesuatu dan hilang kewarasan seakan menjadi sesuatu yang lebih horror. Terlebih ketika adegan dimana Wake malahan menyebut bahwa dirinya dikejar oleh winslow dengan kapak, semakin menegaskan bahwa mereka mulai halu.

Ada pula  adegan dimana Winslow meyakini bahwa mereka tertidur karena mabuk selama 1 hari, namun Wake mengatakan bahwa mereka sudah tidur berhari-hari. Benar-benar sulit untuk mengetahui siapa disini yang berbohong. Penonton seakan diajak untuk menjadi sinting bersama mereka.

Jika melihat lebih dalam, mungkin ada beberapa sekuens scene yang sedikit membingungkan. Namun demikian, aspek tersebut justru membuat film ini sangat cocok untuk ditonton dan di buat untuk diskusi. Baik dari segi perubahan emosional karakter, teknik gambar, naskah dan masih banyak lagi. 

Editing film dengan sangat smooth memberikan efek suara yang membuat kita semakin bingung mana yang nyata dan mana yang sebenarnya rekayasa. Bentrokan suara deburan ombak, hingga raungan mesin yang memekakkan telinga membuat period film scene semakin terasa.

White and Black Film

Merupakan suatu keberanian yang patut diacungi jempol ketika sang sutradara memutuskan untuk membuat film The Lighthouse dengan nuansa hitam putih. Sang sutradara Robert Eggers ingin membut film tersebut sesuai dengan kondisi di awal tahun 1980an dimana saat itu film masih hitam putih.

Dan ternyata dengan menggunakan latar hitam putih tersebut tak hanya menumbulkan efek jadul namun juga sebuah karya yang unik dengan seni horror yang berbeda dengan film horror lainnya.  The Lighthouse bukanlah suatu film horror yang konvensional namun sebuah film horror yang menceritakan pergolakan kekuatan antara kedua pria dengan intens.


Bagi anda yang pernah menonton film The Witch, maka anda pasti tak heran lagi dengan hasil karya film dari sutradara Robert Egger tersebut. Dengan pujian dan kritikan bagus untuk film The Lighthouse, sebagai film kedua yang dihasilkan oleh Eggers, sepertinya layak untuk menunggu karya dari Eggers di kemudian hari.