Ngobrol Film: Darah Daging - Kata Bojezs
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ngobrol Film: Darah Daging



Film Darah Daging muncul sebagai salah satu pilihan  film aksi sekaligus memberikan drama dalam kisah mengharukan.  Menceritakan ikatan persaudaraan yang kuat meskipun banyak masalah dan konflik yang menyertai.

Synopsis Darah Daging

Cerita bermula dengan Hana (Estelle Linden) yang membuat janji wawancara dengan salah satu tahanan bernama Salim (Donny Alamsyah) untuk  menyelesaikan penulisan novel yang sedang ia susun. Salim merupakan salah satu perampok yang dihukum mati. Dari pertemuan dengan Salim, Hana menguak banyak kisah termasuk kehadiran kakak beradik Arya, Rahmat dan Fikri yang membutuhkan uang untuk menyelamatkan ibu, sehingga memutuskan untuk merampok bank dengan melibatkan Salim. 

Semenjak awal film, kita akan secara langsung disuguhi dengan isi cerita dalam film.  Yaitu dengan kisah nasib dari kawanan perampok setelah kejadian. Dengan alur cerita yang dibuat maju mundur sutradara Sarjono Sutrisno dan penulis naskah Beby Hasibuan menyuguhkan kisah secara personal dengan membedah kehidupan dan latar belakang masing-masing tokoh hingga kemudian memutuskan untuk merampok bank. Namun begitu, ketika  semua karakter dibedah masing-masing mmotivasi mereka, sosok Borne menjadi sosok yang sulit dijelaskan. Bagaimana ia bisa memperoleh senjata dengan mudah, serta kesalahan yang ia lakukan ddalam perampokan.

Terinspirasi kisah nyata 

Darah Daging merupakan film yang terinspirasi oleh perampokan di Medan beberapa tahun lalu. Untuk menulis scenario film ini, bahkan membutuhkan riset mendalam.  Kunci untuk memahami film darah daging sendiri terletak pada timeline garis waktu. Alur cerita yang maju mundur bisa saja membuat penonton yang kurang fokus tidak bisa memahami plot cerita dengan baik. Cara satu-satunya adalah dengan fokus kepada timeline waktu. Tak banyak percakapan  dan kalimat penuh quote namun sebagai penonton anda biasa menangkap jalan cerita dengan cara emosi para pemain memainkan peran dengan ekspresi wajah mereka. Dalam film ada banyak teknik close-up yang digunakan unuk menangkap ekspresi para pemain.

Plot Twist Yang Sempurna 

Jika bisa menilai, maka film Darah Daging patut untuk mendapat nilai yang cukup besar dalam jalinan cerita yang disuguhkan, bagaimana tidak? Dalam film Darah Daging terdapat aliran plot twist yang sama sekali tidak terduga. Ketika plot twist yang satu belum selesai, ternyata ada plot twist yang lain lagi, dan lagi.

Tergolong sebagai film action, film ini penuh dengan adegan tembak menembak saat  adegan perampokan. Namun begitu adegan tersebut kurang terasa realistis dimana perampokan terasa mudah.  Sebagaimana di adegan, kejadian tembak menembak sering muncul bersamaan dan membuat adegan terasa aneh. Terlebih dengan adegan Borne sibuk merusak ATM ketika merampok dibandingkan masuk ke brankas saja.

Keluarga adalah segalanya 

Bagi banyak orang, keluarga adalah segalanya. Mereka akan mampu mengorbankan segalanya untuk keluarga mereka. Dalam film Darah Daging banyak pesan yang dapat di ambil mulai dari eratnya hubungan antar saudara, kasih sayang ibu, kepercayaan kepada orang lain hingga bagaimana seseorang memaknai dendam.

Sosok ibu yang diperankan oleh Kariina Suwandi cukup powerful dan tampil dengan memberikan kesan mendalam meskipun memiliki durasi tampil yang minim. Bahkan sosok ibu memiliki adegan berbicara yang terhitung sedikit.