Ngobrol Film: Terminator Dark Fate: the best Terminator Sequel
Tahun 2019 ini banyak film sequel dan remake yang dirilis, salah satunya adalah terminator. Film Terminator merupakan film yang sudah memiliki beberapa sequel dan sukses dalam beberapa kali versinya. Terminator Dark Fate bisa dianggap sebagai salah satu sequel dari Terminator 3, tanpa mengindahkan kelanjutan dari serial Terminator sebelumnya. Film ini mengabaikan 3 seri Terminator terakhir dengan menghidupkan kembali sarah Connor.
Actor dan actris Terminator. senior tak tergantikan
Linda Hamilton dan Arnold Schwarnegger belum kehilangan tajinya dalam film Terminator. Schwarzenegger masih memerankan tokoh cyborg T-800. Walaupun tak menjadi sorotan utama dalam seri ini namun Arnold mampu menghadirkan Cyborg seperti yang dulu kita kenal.
Bahkan penampakan T-800 dalam seri Dark Fate ini tampak lebih garang dengan kekuatan kharisma dari Terminator lawas. Bahkan walaupun dengan usia hampir 73 tahun, Arnold tetap tampil mempesona dengan karakter Terminator.
Kalimat iconic dari Arnold pada film Terminator 1984 “I’ll be back” menjadi potongan dialog terkenal dari film Terminator 1984. Menepati janjinya, dia kembali pada 1991 di Terminator 2:Judgment Day dengan lawan mainnya Linda Hamilton. Setelah itu, di Terminator 3”Rise of the Machines” di tahun 2003, Terminator Salvation 2009, lalu Terminator Genisys pada tahun 2015.
Namun film-film tersebut semakin menjauh dari konsep menegangkan dan sederhana dari film pertama. Sekarang ia kembali dalam Terminator Dark fate. Akankah film ini akan mengembalikan seri Terminator ke jalan yang benar?
Linda Hamilton adalah tokoh paling ikonik dan dicari oleh seluruh Terminator dalam film serial Terminator. Sosok Sarah Connor ini merupakan sosok wanita yang mrnghadang pergerakan mesin sejak muda agar tidak dapat menjajah manusia. Jika dicermati, butuh waktu 28 Tahun bagi sosok Sarah Connor yang diperankan oleh Linda Hamilton untuk muncul kembali.
Terakhir Hamilton muncul pada Terminator 3 dan diceritakan mati. Seperti halnya Star Wars: Force Awaken, Terminator Dark Fate dibuat dengan menghidupkan kembali tokoh yang sudah mati sambil memperkenalkan karakter yang baru.
Menyajikan ketegangan dari awal film
Salah satu hal yang menjadi data tarik film Terminator Dark Fate adalah adegan laga penuh aksi menegangkan semenjak film diputar dari awal. Dari 5 menit pertama kita sudah disuguhi dengan adegan penuh tembak - menembak yang kemudian dilanjutkan dengan adegan kejar-kejaran.
Diawali dengan prolog singkat berlatar belakang tahun 1988, cerita lalu meloncat di Mexico City pada tahun 2020. Setelah itu kita akan melihat ciri khas dari film ini: seorang warga sipil yang ditakdirkan untuk menyelamatkan manusia dari serangan robot, terminator yang dikirim dari masa depan untuk membunuh buronan, dan satu agen perlawanan yang dikirim untuk melindungi manusia dari Terminator jahat. Yang juga ditunggu, kabar bahwa Terminator Dark Fate ini akan menjadi pembuka dari film triologi Terminator dan menghadirkan cerita masa depan baru untuk seri Terminator.
Pesan moral yang mengharu biru
Take hanya adegan penuh aksi yang dihadirkan. Dalam akhir cerita kita dapat melihat adegan mrngharukan dimana Arnold Schwaneger melakukan pengakuan sebagai Terminator yang menggugah rasa dan emosi. Jawaban atas pertanyaan bagaimana seorang cyborg justru tergugah dan membantu manusia terbuka akhirnya.
Tak hanya itu, film ini juga menyampaikan pesan agar manusia memiliki kedekatan dengan keluarganya, mampu menghadapi pilihan yang ada tanpa bisa mengorbankan keluarga.
Permainan CGI yang keren
Film ini banyak menggunakan adegan dengan teknologi CGI. Secara teknis, efek CGI yang dibuat pada film juga cukup membuat terkesan. Di awal fim ada adegan Sarah Connor dan John Connor muda yang ternyata menggunakan efek CGI. Sesuai dengan keinginan sutradara dan produser James Cameron, dia ingin agar Terminator kali ini merupakan kelanjuutan dari kisah Terminator yang ia miliki, bukan sequel Terminator yang digarap oleh produser lain.
Oleh sebab itu, efek CGI digunakan untuk membuat efek flashback di tahun 1991 dengan pemain yang sama ketika memerankan Connor muda. Meskipun begitu, ada pula efek CGI dari Terminator jahat Rev-9 yang bisa dibilang buruk, namun sebagian besar dikemas dengan apik.