Ngobrol Film: Fast and Furious Present: Hoobs and Shaw - Kata Bojezs
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ngobrol Film: Fast and Furious Present: Hoobs and Shaw


Seperti judul film, kisah Fast and Furious kali ini akan lebih focus pada petualangan yang dialami oleh Hobbs dan Shaw yang terlibat dalam insiden. Dua jagoan Fast and Furious yang saling bertolak belakang terpaksa harus bersatu untuk menghadapi Brixton “black Superman”. Masalahnya, mereka adalah tokoh yang tidak pernah cocok satu sama lain. Bagaimana kisah dari kedua tokoh ini untuk menyelamatkan dunia?

Penuh aksi mendebarkan dan gila 

Sutradara Fast and Furious Present: Hoobs and Shaw , David Leitch dikenal sebagai sutradara yang telah menggarap film-filma laga dan action yang sukses dipasar, sebut saja John Wick 1, DeadPool dan Atomic Blonde. Ketiganya merupakan film action yang benar-benar bagus dan berkualitas. Hal yang sama dihadirkan dalam Fast and Furious Present: Hoobs and Shaw dengan hampir ¾ adegan dalam film merupakan adegan action yang berkualitas.

Kesemuanya dimainkan dengan apik oleh karakter Hobbs yang diperankan oleh Dwayne Johnson dan Shaw yang diperankan oleh Jason Statham. Selain itu, dukungan actor pendukung seperti karakter Brixton(Idris Elba) serta Hattie(Vanessa Kirby) memainkan adegan laga dalam film dengan baik.

Belum lagi kejutan dimana Ryan Reynolds juga muncul membantu duo ini, smekain membuat penasaran kan dengan filmnya? Memang adegan tak sebrutal dalam John Wick atau Atomic Blonde namun tetap saja dengan kepiawaian David, mampu memberikan sedikit perubahan dalam film seri fast and Furious yang sangat identic dengan balap-balapan menjadi film action yang berbeda dan mendebarkan

Paling tidak, di film Fast and Furious Present: Hoobs and Shaw kali ini formula plot yang digunakan tidak terlalu sama dengan film waralaba dari Fast and Furious sebelumnya. Dengan penempatan karakter Hobbs dan Shaw sebagai karakter utama sudah menjadi pilihan yang tepat. Chemistry antara mereka berdua sangat kuat maka tak heran jika akhirnya rumah produksi Fast and Furious berpikiran untuk spin-off tokoh keduanya semenjak mereka berdua dipertemukan dalam film Furious 7.

Satu lagi, jika sebelumnya dalam film Fast and Furious jalan ceritanya terlalu serious dan berat, maka dalam film seri Fast and Furious Present: Hoobs and Shaw ini ada selipan komedi yang segar. Adegan saling ejek dalam film ini antara Hobb dan Shaw menjadi penyegaran komedi yang cukup menghibur meskipun akhirnya melempem di akhir film. Namun begitu, pada akhirnya adegan saling ejek ini menjadi salah satu sebab kekurangan karena adegan ejekan yang berlebihan di sepanjang film.

Point keluarga dalam film Fast and Furious Present: Hobbs and Shaw

Seperti dalam film Fast and Furious sebelumnya, kalian pasti paham bahwa makna keluarga sangat penting dalam film ini. Lihat saja dalam hubungan kakak-adik, mantan-pacar hingga hubungan persahabatan yang selayaknya keluarga. Semuanya menyatu dalam satu hubungan yang disebut keluarga.

Hal yang sama juga diselipkan oleh sutradara david Leitch dalam film Fast and Furious Present: Hobbs and Shaw kali ini. Kisah dimana mereka harus menyelamatkan Hettie yang terjebak oleh Brixton dimana didalam tubuhnya tertanam virus yang dapat melenyapkan seluruh populasi manusia.

Point lain yang juga tak kalah penting dalam film ini adalah aksi kejar-kejaran yang terjadi dalam film Fast and Furious. Memang tidak sengebut dan memicu adrenalin seperti dalam film Fast and furious sebelumnya namun tetap saja dengan penempatan plot yang tepat menjadikan aksi kebut-kebutan yang dihadirkan dlaam film menjadi krusial dan menegangkan.

Belum lagi dengan mobil-mobil keren hingga mobil rongsokan yang dimodifikasi dengan sedemikian rupa bahkan hingga membuat kita mengernyitkan dahi”mungkinkah?”. Inilah yang akan menggiring kita kembali pada awal elemen-elemen yang identic dengan Fast and Furious.

Minus: adegan yang tidak dinalar logic dan berlebihan 

Jika ada satu hal yang bisa disebut sebagai kekurangan dari film Fast and Furious Present: Hobbs and Shaw adalah adegan yang dianggap tidak logic dan tidak sesuai dengan nalar, apalagi bagi penonton yang sudah terbiasa untuk menonton dengan logika. 

Lihat saja bagaimana ketika pemain utama lompat dari helicopter atau terjebak dalam mobil yang terjun dari jurang namun tetap bisa berdiri tanpa terluka sama sekali dan melanjutkan perlawanan.