Gelak Komedi film Mahasiswa Baru - Kata Bojezs
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gelak Komedi film Mahasiswa Baru


Bagi para penggemar film yang butuh film ringan dan menghibur, Film Mahasiswa Baru bisa menjadi pilihan. Dilaunching hampir bersamaan dengan masuknya perkuliahan, film ini seakan memiliki maksud memberikan semangat kepada mahasiswa baru untuk semangat belajar dan bagaimana survive dalam dunia kampus yang tentu sangat berbeda dengan sekolah menengah.
 
Film Mahasiswa Baru mengangkat kisah mengenai lansia 71 tahun yang ingin menjadi mahasiswi S1. Film yang mempertemukan actor senior Widyawati dan Slamet Raharjo dengan actor muda sepertu Mikha Tambayong, Morgan Oey, dan Umay Shahab, serta dukungan artis senior Iszur Muchtar, Karina Suwandi dan Ence Bagus film Mahasiswa Baru layak untuk ditonton bersama keluarga.

Film Mahasiswa Baru merupakan film yang dilatarbelakangi oleh kisah nyata seorang nenek yang berkuliah di usia lanjut. Sang sutradara Monty Tiwa mengemas film bergenre komedi ini dengan gaya apik dimana perpaduan antara orang tua yang menirukan gaya kaum milenial kemudian berinteraksi dengan Generasi Z ini memiliki keunggulan dalam ceritanya. Hanya saja, ada satu subplot yang dirasa kurang, yaitu misteri kehidupan Reva yang kurang dikembangkan sehingga Reva menjadi out of character dalam penokohan.

Perpaduan kisah drama keluarga yang menyentuh antara hubungan Lastri (Widyawati) dengan anaknya Anna (Karin Suwandi) ,  sehingga menyebabkan hubungan keduanya merenggang, serta romansa orang tua yang kocak menjadi keunggulan film ini. Jalinan alur konflik antara Lastri dengan anaknya lah yang menjadi daya tarik utama film ini. Kondisi psikologis dari dampak kehilangan dan kesedihan membuat Lastri memutuskan untuk berkuliah di usia senjanya.

Berjuang dengan stigma nenek-nenek dan tekanan dari dekan Chaerul Umam (Slamet Raharjo) yang memberikan ultimatum agar Lastri mendapat nilai IPK tinggi di semester 1 tentunya sangat susah. Namun dengan dukungan dari teman-temanya, Danny (Morgan Oey), Erfan (Umay Shahab), Sarah (Mikha Tambayong), dan Reva ( Sonia Elysa), mereka bersama-sama membentuk geng untuk membantu Lastri supaya mendapat nilai dengan baik.

Dari sisi teknis produksi, nothing special as this movie a comedy movie. Meskipun begitu, ada satu adegan dimana ada adegan pemakaman dengan lokasi pemakaman yang agak membuat dahi sedikit berkerut karena tidak logis. Namun begitu semua terlihat baik, dengan adanya acting senior yang mampu membaur dengan artis muda, sisi editing, sisi rias yang sesuai dan sisi tata music yang unggul dengan aransemen music Hip Hip Hura milik alm. Chrisye yang menjadi highlight di film seakan menjadi jembatan antara dua periode waktu para pemain.

Pesan mendalam tentang persahabatan, romansa, dan keluarga serta impian. 

Dalam setiap film pasti terselip pesan yang hendak disampaikan dan juga menjadi kekuatan dari film tersebut. Di Mahasiswi baru, banyak pesan yang ingin disampaikan dari perjuangan dalam menggapai impian dan keluarga. Bagi tokoh utama Lastri, tidak ada kata terlambat untuk mengejar mimpi meskipun usianya sudah menanjak senja.

Pada satu sisi, keluarga juga menjadi hal penting bagi Lastri. Hal ini bisa dilihat meskipun seindah, semenyenangkan kegiatannya dengann teman-teman, keluarga merupakan tempat dimana kita selalu pulang. Ada persahabatan indah yang terjalin tanpa memikirkan tetek bengek usia, glamour, dan hal rumit dalam persahabatan. Semua melebur dalam satu hungan yang indah meskipun harus mengalami permasalahan.

Komedi Masa Kini dengan Ide Segar dan unordinary 

Film Mahasiswa baru menjadi oase ditengah padang pasir dimana film ini berani mengangkat tema yang tidak biasa. Selain itu, pemilihan waktu tayang juga sangat tepat karena bertepatan dengan mahasiswa baru masuk. Dengan film ini, diharapkan minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan meningkat.

Finally, dengan premis cerita yang cukup menggelitik dan penokohan karakter yang unik dalam film ini, yaitu Lastri, film Mahasiswa baru cukup memberikan angin segar bagi tontonan komedi yang ringan dan menghibur meskipun subplot yang diberikan masih terasa tumpang tindih dan seakan-akan berlubang dan tidak selesai dengan mulus.

Namun begitu, dengan momen yang pas, cerita yang membuat penonton mampu bersimpati, film ini menjelma menjadi film yang layak bersaing dan disaksikan bersama dengan keluarga ataupun dengan teman.